Tentukan Sendiri Investasi Anda
Dalam investasi saham, banyak sekali pakar, analis, dan sekuritas yang sering merekomendasikan saham pilihan kepada trader atau investor di pasar modal. Mereka para pakar dan analis saham biasanya membuka seminar dan grup berbayar dengan tarif ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Mereka menciptakan anggapan bahwa investasi saham adalah hal yang rumit. Alasannya sangat jelas, mereka melakukan itu sebab menguntungkan bagi bisnisnya. Sebisa mungkin, mereka akan berusaha menarik perhatian investor awam agar mau bergabung dalam seminar maupun grup premium yang dimilikinya.
Warren Buffett merupakan investor tersukses di dunia. Belum ada orang yang bisa mengalahkan kesuksesan Buffett di pasar saham. Buffett menentukan investasinya sendiri karena percaya bahwa para pakar saham tidak ada gunanya. Mereka para profesional di pasar saham hanya ingin mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.
Katakanlah analis dari pihak sekuritas, mereka akan mendapat komisi dari transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh investor. Makanya, seringkali kita mendapat rekomendasi saham untuk diperjual belikan supaya komisi yang mereka dapatkan semakin banyak.
Bagaiama jika kita memegang saham dalam waktu yang cukup lama ? Katakanlah kita hold ICBP dari tahun 2010 sampai 2020. Tentu, pendapatan sekuritas akan menurun karena nasabahnya tidak aktif memperjual belikan saham. Jika kita aktif transaksi jual beli, katakanlah 10 kali transaksi jual beli dengan fee 0,45% maka kita sudah kehilangan profit 4,5%. Sekuritas tidak peduli apakah transaksi kita untung atau rugi yang penting mereka dapat komisi.
Sama halnya dengan owner grup berbayar, mereka merekomendasikan saham pilihan untuk diperjual belikan secara harian sampai mingguan (swing trading). Dalam prakteknya, ada yang untung ada yang rugi. Namun ketika rugi, biasanya pemilik grup berbayar hanya diam saja. Seakan-akan tidak mau tahu kerugian yang dialami membernya. Lagi-lagi yang untung adalah owner grup tersebut karena sudah mendapat uang pendaftaran member.
Penulis sendiri, ketika baru terjun di pasar modal juga tertarik untuk ikut menjadi member grup berbayar. Ya alasannya sederhana, karena mereka sering pamer profit. Seakan-akan tidak pernah loss, atau mungkin juga pernah loss besar hanya saja mereka malu menampilkan ke publik (karena reputasi). Intinya mereka menciptakan kesan selalu untung dalam setiap transaksinya. Hanya sedikit owner grup berbayar rendah hati yang mau mengakui kalau dirinya juga bisa loss.
Warren Buffett adalah sosok yang layak kita jadikan panutan. Ia juga pernah loss besar dalam sejarah investasinya di pasar saham. Sebagai investor lebih baik kita memutuskan investasi sendiri. Kalaupun kita rugi, setidaknya kita rugi karena pilihan kita sendiri. Apa jadinya jika kita rugi karena mengikuti rekomendasi orang lain ?
So, investasi saham sebetulnya tidaklah sulit, kita tidak perlu menjadi orang pintar untuk sukses berinvestasi saham. Hal yang kita butuhkan agar sukses di pasar saham hanyalah analisis sederhana, money management, dan kesabaran.
0 Response to "Tentukan Sendiri Investasi Anda"
Post a Comment