Alasan Mengapa Tidak Bahagia Meskipun Sudah Bekerja

Hidup adalah sebuah perjuangan. Dalam perjalanan hidup, manusia akan menemui banyak tantangan dan cobaan. Terkadang masalah datang kepada kita bertubi-tubi dan di sisi lain kita melihat kehidupan orang lain tampak bahagia seakan-akan Tuhan itu tidak adil.

Banyak orang mengeluh soal pekerjaan. Kita semua tahu bahwa hidup membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama sandang, pangan, dan papan. Mereka mengeluh karena minimnya penghasilan. Uang yang mereka dapatkan seakan-akan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal Tuhan telah menjamin rezeki setiap makhluk. Dia telah memberikan nikmat yang melimpah kepada makhluk-Nya.

Coba sejenak kita berpikir, dari mana oksigen yang kita hirup setiap hari. Kita bangun pagi dalam keadaan sehat bugar, apakah itu bukanlah sesuatu yang layak untuk disyukuri. Sangat banyak nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada manusia. Namun seringkali manusia tidak menyadarinya. 

Kebanyakan orang menganggap rezeki itu hanyalah uang. Jadi mereka baru bersyukur ketika mendapatkannya. Lupa dengan rezeki berupa kesehatan, keselamatan, dan lain sebagainya. Kurangnya rasa syukur membuat hidup kita tidak bahagia.

Kadang kita terlalu fokus dengan apa yang tidak kita miliki dan mengabaikan apa yang telah kita punyai. Kita selalu menganggap bahwa nikmat orang lain lebih banyak dari nikmat diri sendiri. Itulah sisi buruk manusia yang harus kita hindari. Sebagai manusia yang berakal, biarlah orang lain menjadi contoh pelajaran untuk kita dan jangan sampai kita menjadi contoh yang buruk bagi orang lain.

Kunci kebahagiaan hidup adalah memiliki rasa syukur yang sebenar-benarnya dan bersabar ketika mendapatkan musibah dari-Nya. Kita harus yakin bahwa semua yang terjadi di dunia ini merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Bagaimanapun kejadiannya, baik itu baik maupun buruk harus kita terima dengan rasa syukur dan penuh kesabaran serta keikhlasan.

Pada hakikatnya setiap kejadian atau takdir itu tergantung bagaimana cara manusia menyikapinya. Kita harus selalu berpikir positif seburuk apapun keadaannya, karena semua kejadian pasti ada hikmahnya. Dalam urusan dunia kita harus selalu menengok ke bawah. Bisa dilihat bahwa masih banyak orang lain yang lebih susah dari kita. Hidup serba kekurangan, tidak punya tempat tinggal yang layak, pakaian lusuh, sampai makan seadanya.

Berapapun penghasilan yang kita peroleh, kita harus yakin bahwa itu cukup. Meskipun jumlahnya tidak seberapa kita harus bersyukur sebab kita sudah punya pekerjaan. Sebab di luar sana masih banyak orang yang nganggur dan bersusah payah mencari pekerjaan.

Sadarlah bahwa sangat banyak nikmat dari Tuhan yang telah diberikan untuk kita. Semua tinggal kita syukuri, jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat. Berhenti mengeluh dan raih kebahagiaan dengan rasa syukur.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: